Kamis, 17 Mei 2012

Serakah adalah Adil

Lho...jadi selama ini anda belum tahu to kalau SERAKAH itu justru dianjur nabi?
Bahkannya lagi, baginda rosul malah tidak menyukai orang yang nggak SERAKAH.
Sama anjurnya ketika beliau meminta umatnya untuk : aji mumpung, memperbanyak DOSA di Bulan Ramadhan?
Juntrungnya begini
Aji mumpung itu terjemahannya : gunakan masa mudamuMUMPUNGbelum tua, fungsikan kayamu MUMPUNG belum jatuh miskin, manfaatkan sempatmu MUMPUNG belum datang saat sempitmu, intensifkanlah amalmu semasa hidup MUMPUNG belum mati, fasilitas sehat sukurilah MUMPUNG belum sakit, dll
Nah, kalau Bulan Ramadhan datang, marilah perbanyak DOSA, yaitu berDOa SAmasama alias jamaah, boleh dalam bentuk sholat taraweh, tadarus Quran, atau amal kifayah muamalah lainnya...Janganlah malah anda itu berDOA...sedekitpun, karena DOsa Abadi alias kafir itu tiada maghfiroh ampunannya....DOA alias DOsa Abadi bin kafir ini jauh lebih bahaya daripada membunuh plus memperkosa ABG secara serentak lho...

Lantas apa kaitannya dengan anjuran SERAKAH oleh Baginda rosul?
Pasti anda itu tahunya kalau asal kata 'serakah' itu bermula dari seorang bernama 'Suroqah' bin Malik yang mengejar dan mau ngebunuh nabi mulia kita.
Hampir sama dengan istilah 'karun' untuk menyebut suatu harta super banyak berlimpahruahahahah...Jadi kalau anda kebetulan terjerembab dalam kondisi superkaya dilimpah harta tumpahruah, misalkan mendapat lotere 10 Milyar, maka anda dikata kejatuhan harta si KARUN.  Kenapa? karena konon seorang bernama QORUN zaman Nabi Musa dulu mempunyai tambunan harta buuuaaanyaaak sekali (tanpa nilep pajak ala Gayus).
Sampaisampai kunci gudang hartanya harus dipikul 7 unta untuk menggotongnya.
Nah...kembali ke SERAKAH tadi, yang mungkin dicuplik dari nama seorang yang memang berhati serakah, sehingga dengan iming-iming 100 unta betina, dia rela mencari, mengejar dan mau membunuh nabi berhatai mulia demi harta gak seberapa, namun yang namanya sikap dan sifat Soruqah yang emang serakah maka membunuh nabipun rela.

Nah, tapi kok baginda nabi malah anjurkan kita untuk SERAKAH?
Karena SERAKAH itu mau ini namun juga hooh yang itu, pingin yang sini tapi oke pula yang situ, di sini juga ambil plus yang sana juga....itulah esensi SERAKAH.
Bagi yang masih belum mau serakah aKang tanya :
pilih mana menjadi orang BAIK tapi gak BENAR, atau jadi orang BENAR tapi gak BAIK?
Pilih mana : orang berIMAN tapi akhlaknya JELEK, atau jadi orang KAFIR tapi BAIK akhlakbudi pekertinya?
Pilih mana : sukses di DUNIA tapi celaka di AKHIRAT, atau sukses AKHIRAT tapi di DUNIA melarat.
Pilih mana : sehat RAGA tapi sakit JIWA, atau sehat ROHANI namun sekarat JASMANI?
Nah...di sinilah kita sepakat kalau baginda rosul sesungguhnya anjurkan kita untuk SERAKAH, ya sukses DUNIA menerus sampai AKHIRAT, sehat JASMANI sekaligus ROHANI jadi orang IMAN dan berakhlak BAIK, dst..
Hadisnya : ...carilah ilmu, harta, dll kebutuhan DUNIAmu seolah kau akan hidup lebih 1000 Tahun, namun jangan lupakan ibadahmu sekhusyunya sebanyaknya seiintensifnya seakan engkau akan mati esok hari.
AlQuran ada ayat : ...carilah amalmu guna membangun kampung akhiratmu, namun jangan lupakan hakmu di dunia



Bukankah secara makNaman SERAKAH itu SEakan RAkus berKAH !
Sama dengan SEDEKAH yang SEnyumpun menDEkatkan berKAH...baginda rosul juga anjur agar tersenyum karena itupun juga sedekah to ?
Jadi SERAKAH itu mengadilkan antara kebutuhan RAGA-ROHANI, DUNIA-AKHIRAT, IBADAH-MUAMALAH, dll secara imbang tanpa satu dominan thdp yg lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar