Selasa, 22 Mei 2012

SebelaS

Ada apa dengan sebelas?
Jawabnya ya tentu ada apaapa dong, karena angka-11 adalah kode langit yang tentunya membawa daya magis langit, sehingga mampu membikin bumi sedemikian heboh.
Heboh rohani terjadi setiap tahun akibat hal 'sebelas' yang di'idul'kan oleh seluruh dunia Islam (idul fitri oleh 11 rokaat tarawih dan idul adha oleh Surah ke 22 (2x11) al Hajj alias Haji).
Heboh ragawi juga tetjadi hampir 4 Tahunan dalam bentuk Piala Dunia FIFA, yang adalah juga hajat keSEBELASan, yang dimensinya bukan hanya olahraga saja, namun bahkan oleh sebagian warga benua latin dianggap sebagai agama.
Betapa tidak, lha wong hajatan sepakbola itu melobatkan bisnis trilyunan dolar dalam bentuktransaksi transfer pemain, iklan, sponsor, hak siar, dll. Juga berdimensi nasionalisme, ada unsur budaya, ada problem sosial tawuran, ada hal gangguan diplomatik, bahkan sewaktu hajat Piala Dunia digelar para petinggi berbagai negara harus menjadwal ulang rapatnya demi nonton bola dan topik sepakbola pulalah yang jadi trending diskusinya.  Kalaugak percaya lihatlah apa yang barusan mereka lakukan di Camp David yang para petinggi negara adidaya G8 sedang berkumpul bincangbincang krisis Eropa, padahal sebentar lagi akan dihelat Liga Eropa. Atau janganjangan mereka hanya pengin no-bar di Camp David menyaksikan Liga Champiun, karena banyak media memajang foto Obama, Hollande (PM France), David Cameron (PM Inggris), Kanselir German Merkel, PM Kanada dll sedang nonton bola Bayern Muenchen (German) vs Chelsea (Inggris), bahkan Obama dan Merkel pada berdiri berderet sembari sorak sorai.
Seolah kesebelasan yang bertanding mampu mewakili masalah krisis Eropa yang sepertinya juga bertanding antara solusi dengan pertumbuhan (Inggris) melawan pendapat solusi via pengetatan anggaran (usul German).  Perang antar mahzab ekonomi GAS pertumbuhan melawan REM pemangkasan anggaran,....dan itu seperti laga Bayern Muenchen vs Clelsea difinal liga champion tersebut.
Bagi kalian yang nonton secara jeli, maka aura "11" muncul di saat Bayern mencetak gol di menit 83 dan Chelsea membalas gol di menit 88, karena 83 = 8+3=11, dan 88 =8x11.  Seperti telah dunia ketahui laga final kampiun Eropa tersebut tetap berkesudahan dengan score sama 1 - 1 walau perpanjangan waktu 2x 15 menit dilalui.  Bukankah score 1-1 seperti angka 11?

Walau tidak sedramatis Liga Primer Inggris, namun Liga Champion mampu mengirimkan hipnotis dan memunculkan bermacam mitos berikut ini.
Mitos : hampir 4 kali lebih, stadion Bayern selalu menampilkan juara baru, jarang juara bertahan atau juara lama tidak pernah menang.
Mitos : siapapun yang mampu menang lawan tim katalan Barcelona di semifinal, selalu jadi juara, seperti Chelsea ini.
Mitos : hampir selalu tim tuan rumah tidak pernah tampil juara, tim tandqng selalu menang di final.
Dst,dst,dst....sehingga daya animisme dinamisme seiring muncul di sepakbola sebagai agama, maka gak heran ada gurita Paul yang selalu tepat menebak siapa pemenangnya di Piala Dunia 2010 yang lalu.
Apapun hasil final Liga Primer dan Champion kali ini memunculkan hasil yang aneh dalam kesamaan persekutuan.
Juara Liga Primer Manchester City dan juara Liga Champion Chelsea, keduanya memakai jrrsey BIRU,keduanya dilatih oleh orang ITALI, dan nama kedua pelatih dari Itali tersebut bersekutu dalam sebuah nama : ROBERTO (Mancini dan Matteo).

Peristiwa di atas  berbarengan dengan tragedi pesawat SUKHOI di Gunung SALAK, yang nama pilot dan kopilot bersekutu dalam nama ALEXANDER, dan huruf Salak dan Sukhoi secara honocoroko bersekutu dalam angka 8-5-1. Salak, so(8) lo(10) dan ko(5). SuKhoI, so(8) ko(5) dan I atau ho(1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar