Senin, 27 Februari 2012

makNAma : TA3 (harTA)

Sesuai kodrati manusia yang selalu diuji dengan 3TA yang harTA-tahTA-waniTA, maka TA ketiga aku simpulkan sebagai harTA, karena memang dari unsur TA ke3 ini bermuara kesukaan kaum wanita dan pria.

TA ke3 yang bermakna harTA sebut saja dengan simbol TA-3 yang kok mirip dibaca slank sebagai TAe' alias taek yaitu ya...tahi (boso Jowo). Mungkinkah ini kebetulan belaka kalau sejatinya harTA itu diasosiasikan sebagai taek alias tahi.....yang karena memang harta itu kalau dimakan seberapa banyak dan mewahnya hanya akan berujung-nasib menjadi taek atawa tahi belaka ?

Kaitan harTA (ta ke3) dengan unsur ta-1 (waniTA) dirujuk, karena dengan harta kaum pria bisa menawar HAR-ga wani-TA.
Sedangkan kaitan ke unsur ta-2 (tahTA) dirunut secara makNAma juga, karena HAR-TA bisa jadi HA-rapan bertah-TA, artinya orang bisa meraih tahta dengan bermodal harta, ini jamak terjadi di era demoCRAZY seperti akhir-akhir ini.

Lihat saja, kaum demokrator dari partai apapun pada sibuk kumpul duit buat kampanye plus nyuap rakyat beli suara dengan cara cari sponsor, nginjak BUMN, glenikan dengan sponsor politik untuk ngegolkan dirinya sewaktu akan nyakil (nyalonkan diri jadi wakil)....nah hutang harTA ini tentunya akan ditagih oleh para petaruh suara, sehingga setelah kepilih bisa bertahTA sebagai pejabat penyelenggara negara hutang harTA akan diupayakan dengan korupsi-kolusi agar lunas harta modal kampanye, sekaligus ngumpul-ngumpulkan lagi buat modal kampanye periode berikutnya.

Jadi teramat gamblanglah kalau instrumen sosial yang bernama demoCRAZY ini biangnya kerusakan pranata masarakat madani yang hanya akan menendang berkah langit dan menumpah laknat Alloh. Makanya USA dan Bangsa barbar Barat amat getol memolesnya dengan teori yang ndakik dengan seribu polesan alasan, bahwa demoCRAZY adalah kemodernitasan masarakat maju. Prakteknya dipaksakan bersama syarat investasi dan dibumbui dengan kebebasan hak asazi, serta teori-teori semu lain agar segera terekspor ke negara lain yang hendak diobok-oboknya.
Pasukan pelaksana lapangan aksi ekspor demokrasi bisa disusupkan ke jajaran birokrat atau LSM yang digelontori sponsor harTA yang banyak.

Jargon vox populi vox dei menjadi seperti ayat tuhan. Suara rakyat suara tuhan. Agar para rakyat berbondong-bondong mendukung dan hooh saja dibodohi dan dicekoki paham amburadul bernama demoCRAZY.

Kita Indonesia, wilayah kaya sumberdaya alam dan bangsa muslim terbesar sejagad bisa dikerjai, sehingga kerjanya hanya demo saban hari. Entah itu demo buruh nuntut upah, demo guru honor minta diangkat jadi PNS, demo lurah se nusantara, demo anarkis anti-anarkis, demo masak, demo-bemo, dan demo......ralisasi, demo...dalisasi berbagai sektor industri.

Saudara kita di Timur Tengah sebagai Islamic Spring telah dijelmakan sekarang sebagai Arab Spring yang mengusung demokratisasi wilayah Arab yang kaya minyak dan gas sebagai energi dunia, sehingga dibangkitkan kembali kesukuan dan war lord yang gampang diadu domba, ditingkahi tepuk tangan bangsa barbar Barat yang sembari cengengesan melihat dunia Arab kacau balau.

Harapan demokratisasi sudah teramat sangat jelas : bangsa pengamalnya gampang mudah diobok-obok dan nyatanya memang demikian, sehingga Arab dan Indonesia (dari Maroko sampai Meroke, sebagai simbol wilayah muslim) terserimpet ribet masalah sosial saja.....yang jadinya kapan dong mikirin teknologi atau budaya serta kemakmuran rakyat yang adil dan beradab.

Kalian tidaklah perlu heran kalau ternyata para hamba-hamba demoktasi dan cecunguk demokrator itu terdapat sejumlah nama-nama besar dan agung seperti : gusDur, SBY, Amien Rais dan bahkan manusia setengah-dewa idola saya Habibie. Merka adalah orang, lebih tepatnya para tokoh yang dengan ilmu Baratnya mungkin telah tercekoki atau lebih tepatnya lagi terlupai oleh ilmu sejumpil yang saya punya namun beliau gak sengaja lewati.

Padahal aku hanya mengupasnya lewat ilmu makNAma katakata demoCRAZY.......(berikut akan aku beber)

Senin, 13 Februari 2012

Masalah E'ek

Manusia semenjak dulu ribuuuuttt aja seperti sanggahan malaikat ke Tuhan, bahwa spesies berkaki dua ini hanya akan bunuh-bunuhan di muka bumi.
Semua hanya masalah sepele, yaitu berkisar masalah perut dan sekitarnya. Masalah HARTA (perut), rebutan TAHTA (pantat = pangkat alias kedudukan), saingan WANITA (sekitaran pantat dan bawah perut).

Sabda Nabi : nanti banyak pemimpin, kaisar, raja, presiden dan semacamnya hanya akan ribut ngurusin masalah perut dan sekitar perut. Mereka diuji urusan perut, bawah perut depan dan bawah perut belakang, pokoknya ya....sekitaran harTA-tahTA-waniTA alias 3TA. Banyak mereka terjungkal dari singgasana tampuk pimpinan hanya karena gak lulus uji 3TA tadi.

Sejak awalnyapun, manusia Adam terjungkal dari singgasana surga disebab oleh godaan waniTA si SitiHawa (menjelma jadi HAWA nafsu). Awal manusia hidup di dunia juga ditandai juga oleh pembunuhan Habil oleh Qabil, karena rebutan pasangan waniTA Iqlima. Berlanjut ke masa raja-raja yang riuh-rendah menngerakkan bala rakyatnya untuk tawuran antar benua berebut kekuasaan tahTA. Di era munusia modern ujian 3TA berlanjut ditandai dengan maraknya paham kolonialis-imperialis-liberalis yang siap mengobok-obok dunia. Penjajahan dan penjarahan bergeser ke masalah harTA. Ingat Perang Dunia yang lalu bangsa barbar Barat saling berekspansi ke Timur membawa syahwat menjajah daerah dan menjarah rempah (suatu komoditas harTA).

Bangsa Barat menemukan metode pengobatan yang tidak lagi percaya magis tabib, namun ke medis yang farmasif, sehingga rempah sebagai bahan obat menjadi komoditas andalan. Di samping itu rempah juga mampu menumpah rasa mewah masakan guna mamuaskan urusan perut.
Perang dunia mendatang sepertinya dipicu oleh masalah keharTAan, yaitu komoditas energi : minyak, batubara, tambang, mineral dll.

Jadi sudah jamaknya keributan dunia yang lalu dipicu oleh komoditas rempah (Essence), sedangkan mendatang dipacu oleh rebutan energi (Energy).
Jadi pemicu kehebohan dunia itu sepele yang terkait dengan 3TA, yaitu 3ssence dan 3nergy, disingkat E & E atau dibaca E' ek.

Gak salah Orang Jowo bilang e'ek itu yang kuning-kuning yang disetor ke wc tiap pagi. Jadi kalau para pimpinan dunia pada heboh ngurusin masalah politik, perang, dsb itu sebetulnya hanyalah ngurusin masalah e'ek saja. USA ngrampok Afganistan dan njarah Iraq karena minyak dan gasbumi itu masalah harTA yang ujung-ujungnya kalau dimakan masuk perut dan keluar jadi e'ek saja. Israel yang memanfaatkan bangsa Somalia ngrompak lautan bertanker-tangker kapal, berpuluh perahu minta tebusan harTA, juga hanya masalah e'ek.

Padahal Tuhan setiap pagi mengajarkan kita dengan kalam alamiahnya, bahwa manusia harus ingat apa yang diupayakan siang-malam jumpalitan dan dimakan akhirnya hanya akan dibuang berupa e'ek. Bahkan barang siapa yang berniat menimbun apapun yang diupayakan dengan darah dan airmata, terus dengan rakus memakannya, makan akan sakit perut, yang bisa jadi muntahmuntah alias dikembalikan lewat mana dia memakannya tapi sudah berupa kotoran jijik huekkk.........

Petiklah pelajaran amat berharga dari Pasal E'ek ini.
SATU : apakah engkau rela menipu, manipulasi, ngrampas paksa, glenikan di lapangan golf nglobi dan ngopi untuk proyek KKN, bahkan nglembur kerja lupa sholat, lupa ibadah lupa daratan lupa waktu dan sampai lupa ingatan sampai larut malam hanya ngejar harTA untuk dimakan masuk perut yang setiap pagi hanya dibuang berupa e'ek.
DUA : bahwa pelajaran e'ek itu mengandung nilai tibgkat keIKHLASan yang mahatinggi. Apapun yang kalian makan, dan seberapa mewah dan mahalnya makanan yang kalian makan tentunya kalian pasti ikhlas ngebuangnya di waktu bangun tidur pagipagi. Bahkan bagi siap jua yang gak ikhlas ngebuang di wc, hanya mentang-mentang makanan yang masuk sejenis makanan raja nan mewah terus gak ikhlas dikeluarin, maka baginya akan sakit perutnya.

Oleh sebab itu, maka ya sewajarnyalah cari harTA dengan cara yang wajar pula. HarTA yang didapat ya sewajarnya dinikmati, tapi ya...ikhlaskanlah dikeluarkan zakat-sedekahnya. Jadi prinsip e'ek adalah makan masuk sewajarnya secukupnya, keluarin dengan ikhlas berupa zakaat-sedekah.